MENU

Where the world comes to study the Bible

4. Dua Kebangkitan

Kebangkitan tubuh manusia dari kubur jelas diajarkan dalam Firman Tuhan. Ayub, leluruh tertua, berkata: “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah” (Job 19:25-26). Jelas bahwa Ayub percaya akan kebangkitan tubuh dan hidup sesudah kematian.

Abraham, bapa dari rasnya, hidup selama 175 tahu, dan “Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur” (Genesis 25:7-8), tapi “ ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah” (Hebrews 11:10). Dia tidak pernah melihat kota itu dalam perjalanannya dibumi, karena bumi baginya adalah “kota yang asing.” Leluhur dalam Tuhan bersama dengan yang lainnya “merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka” (Hebrews 11:16). Tapi Abraham percaya bahwa kota surgawi akan dihuni oleh tubuh daging, “Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. . .” (Hebrews 11:19).

Daud yakin akan ada hidup setelah kematian. Dia berkata: “Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram” (Psalm 16:9), dan “pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.” (Psalm 17:15). Perkataan anak Tuhan ini menyangkal pengajaran sesat bahwa kebangkitan menunjuk hanya pada roh manusia, dan bukan terhadap tubuh. Baik jiwa dan roh manusia tidak mati, tapi tubuhnya yang mati dan dikubur. Maka dari itu tubuhlah yang dibangkitkan dari kematian, bukan jiwa dan roh.

Saat Tuhan Yesus kita ada dibumi, Dia mengajar bahwa semua manusia yang mati akan dibangkitkan disuatu saat dimasa depan. “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit. . .” (John 5:28, 29). Kita meneguhkan dan mengakui kepercayaan kita dalam kebangkitan tubuh dari kematian dan kubur. Tanpa harapan ini iman Kristen sia-sia, harapan terbesar kita hanyalah gelembung kosong, Alkitab jadi bukan tulisan yang bisa dipercaya, manusia yang menulisnya pasti korban penipuan, dan Yesus Kristus menjadi penipu terbesar didunia. Tapi Alkitab menyatakan tentang kebangkitan ini begitu jelas sehingga kita tidak meragukannya.

Konsep yang Salah

Banyak orang, diantaranya orang Kristen, diajarkan bahwa hanya ada satu kebangkitan “umum” bagi semua yang mati diakhir dunia. Ini kesalahan yang serius yang merampas sukacita dan kemenangan banyak orang percaya dalam hidup ini. Tidak ditemukan dalam Alkitab bahwa tubuh semua manusia akan dibangkitkan pada saat yang sama. Benar bahwa semua yang mati akan dibangkitkan dan dihakimi, tapi baik tempat, waktu, atau penghakimannya tidak sama. Alkitab jelas membedakan antara kebangkitan pertama dan kedua.

. . . semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum(John 5:28-29).

Saat manusia dibangkitkan, tidak semua dibangkitkan diwaktu yang sama atau dalam kondisi yang sama. Ada 2 kebangkita untuk 2 kelompok manusia. Satu akan dibangkitkan untuk kekekalan dan keabadian, sementara yang lain akan dibangkitkan untuk dihukum dan dibuang dari hadapan Tuhan. Ada “kebangkitan hidup” dan “kebangkitan penghukuman”

Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar(Luke 14:14).

Ada “kebangkitan orang benar,” dan “semua akan maju” maka harus ada kebangkitan orang tidak benar. Karena kematian orang yang ada dalam Kristus akan dibangkitkan pertama, akibatnya kematian orang yang diluar Kristus akan dibangkitkan setelah itu. Lukas tidak menyebutkan tentang kebangkitan orang yang tidak selamat. Jelas orang yang tidak selamat akan dibangkitkan, tapi tidak lama setelah orang benar dibangkitkan. Saat Paulus bersaksi dihadapan Felix, dia berkata, “akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.” (Acts 24:15). Rasul Yohanes menjelaskan perbedaan keduanya. Dia bicara tentang yang ditebus yang “hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama” (Revelation 20:4-5).

Setiap orang percaya melewati kematian kedalam hidup (John 5:24). Hidupnya “tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah” (Colossians 3:3), dan kebesaran kuasa Tuhan dalam kebangkitan kita sama “hebat kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati” (Ephesians 1:19-20). Dan melalui kuasa yang sama setiap orang yang tidak selamat akan dibangkitkan dari kubur untuk berdiri dihadapan pengadilan Tahta Putih.

Kebangkitan Pertama

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Thessalonians 4:16).

Bahasanya tidak bisa lebih jelas lagi daripada ini --“Mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkt.” Kita akan melihat lebih dulu saat kebangkitan pertama adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus dalam awan untuk mengangkat semua umatNya. Disini kita harus membedakan antara kedatangan Kristus pada umatNya sebelum millennium dan kedatanganNya kembali untuk membangkitkan yang lainnya (yang tidak selamat) selama seribu tahun. Jangan salah mengerti bahwa setidaknya ada jarak seribu tahun antara kebangkitan pertama dan kedua. Rasul Yohanes, melalui inspirasi ilahi meneguhkan hal ini,

Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. (Revelation 20:4-5).

Saat konsumasi pada kebangkitan pertama ada 3 kelompok orang percaya yang akan diangkat pada saat yang berbeda. Untuk menjelaskan, ada 3 tahap kebangkitan orang percaya:

(1) Saat Tuhan kita disalib dikayu salin, kita membaca: “Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.” (Matthew 27:51-52).

(2) Ada tahap kedua kebangkitan pertama yang sudah kita sebutkan (1 Thessalonians 4:16), saat semua orang percaya dibangkitkan pada saat Kristus muncul pertama kali. Untuk ini kita menambahkan perkataan Paulus di I Korintus: “dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Corinthians 15:52).

(3) Ketiga dan tahap akhir kebangkitan pertama muncul sekitar 7 tahun setelah kebangkitan umat saat Kristus datang mengangkat mereka.. “Mereka yang dibangkitkan sekitar 7 tahun masa pergolakan adalah orang percaya yang percaya sebanyak 144,000.” Karena mereka tidak menerima tanda binatang ditangan dan dahinya, mereka mati martir. Ini dibangkitkan diakhir pergolakan sebelum Kristus datang kebumi untuk memerintah selama seribu tahun.

Kristus Sebagai Buah yang Sulung

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya (1 Corinthians 15:20-23).

Kata “buah pertama” sangat penting. Dalam upacara Israel ada pesta nasional setiap tahun. Urutan ketiganya adalah Pesta Buah Pertama, peristiwa tahunan yang dilakukan dengan khidmat diawal masa penuaian.

TUHAN berfirman kepada Musa: Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. (Leviticus 23:9-10).

Dr. Martin DeHaun bahwa panen terdiri dari 3 bagian. Salah satu panen, buah pertama dari musim, disajikan dalam 3 peristiwa. Pertama, ikatan buah pertama, panen yang lebih besar akan menyusul. Ini menggambarkan dengan indah kebangkitan Kristus, memenuhi karya penebusan dan menjamin semua orang percaya dalamNya akan kebangkitan yang lebih besar saat Dia kembali. “Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal”(1Corinthians15:20). Seperti buah pertama menjadi tanda panen yang sebentar lagi datang yang dipersembahkan kepada Yehova, demikian juga kebangkita Tuhan merupakan janji bahwa semua yang mati dalam Dia akan dibangkitkan kehadapan Bapa. Kepada orang percaya, Paulus, berkata: “Seperti dalam Adam semua mati, dalam Kristus semua hidup.”

Setelah buah pertama, diikuti oleh bagian panen yang lebih besar. Kita membaca: “Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya” (1 Corinthians 15:23). Tuhan kita yang bangkit sekarang diSorga. Demikian juga “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” (Philippians 3:20, 21). Tubuh fisik kita ada sakit, kelemahan, dan kematian, tapi kata Juruselamat yang menang: “dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Revelation 1:18). Dia akan datang kembali seperti yang dikatakanNya. Kristus adalah buat pertama; setelah itu mereka yang dalam Kristus saat kedatanganNya.

Tapi panen belum berakhir. Itu selesai sampai yang tercecer dipungut. Selalu ada yang tercecer sehingga perlu dikumpulkan. Ini disebut pemungutan. Kita mengingat bagaimana Ruth “sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit” (Ruth 2:3). Hal yang tercecer adalah mereka orang percaya dimasa pergolakan yang belum mendengar dan percaya Injil sebelum Gereja diangkat. Jadi kita melihat Kristus sebagai buah pertama, kemudian kita panen atau kebangkitan yang percaya saat pengangkatan, dan akhirnya pengumpulan yang tercecer atau orang yang diselamatkan pada masa 7 tahun pergolakan. Kemudian diikuit masa millennium dimana semua orang percaya disegala zaman akan memerintah dengan Kristus selama seribu tahun. Betapa indah masa depan orang yang meletakan kepercayaannya pada Anak Allah! Tapi apakah anda sudah siap untuk kedatangan Tuhan dan kebangktian pertama?

Kebangkitan Kedua

Saat masa seribu tahun lewat, setan akan dibebaskan selama satu masa dan membawa pemberontakan yang ditingalkannya sebelum millennium saat dia dibuang kelubang tak berdasar. Kemudian Tuhan akan berurusan dengan setan terakhir kali, “dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya” (Revelation 20:10). Kita gentar melihat siksaan kekal ini, kesakitan yang tiada henti.

Tapi kebinasaan iblis bukan lembar terhitam dalam Alkitab. Ada peristiwa untuk mereka yang mati dalam penolakan terhadap Kristus. Suatu Tahta Putih diadakan. Kita akan melihat sidang terbesar yang pernah diadakan. Hakimnya adalah Tuhan Yesus sendiri karena “Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (John 5:22). Disini semua yang menolak Kristus akan dihakimi. Ini merupakan saat tergelap dari ras manusia yang menolak kasih Tuhan dan AnakNya. Ini adalah kebangkitan orang yang tidak percaya. Ada yang tetap “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” (Ephesians 2:1). Walau mereka secara rohani mati dan tidak beroleh hidup kekal, mereka berdiri dihadapn Tuhan secara fisik hidup dalam tubuh kebangkitan mereka. Setiap bagian tubuh dunia akan dibangkitkan untuk menerima putusan final, penyingkiran dari hadapan Tuhan dan hukuman kekal dalam lautan api.

Kebangkitan terakhir muncul, Yohanes berkata: “Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu . . . Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Revelation 20:12, 14). Siapa yang dihakimi disini? Jawabannya tidak satupun orang percaya dalam Kristus yang akan muncul dihadapan Tahta Putih. Hanya yang tidak selamat yang ada disini, muncul dalam tubuh fisik yang akan dibuang keneraka.. Semua ada disana atas pilihan sendiri. “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik” (Ezekiel 33:11). “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Peter 3:9). Anda memiliki kesempatan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi, tapi anda berbalik dariNya, dengan begitu anda memilih hukuman kekal dalam lautan api. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (John 3:17-18).

Banyak orang yang tidak percaya melawan kesadaran mereka dengan mengemukakan ketidakpercayaan mereka terhadap kebangkitan tubuh. Mereka melihat hal itu sebagai hal yang luar biasa bahwa Tuhan akan membangkitkan tubuh fisik yang sudah jadi debu selama lebih dari ratusan tahun. Jelas Tuhan tahu dimana debunya, dank arena Dia menciptakan tubuh Adam dari debu, masuk akal untuk percaya bahwa Dia bisa membuatnya kembali. Dunia adalah milikNya, dan dalam segala kepenuhanNya. Dia yang menetapkan jalur bintang dan menamakan mereka; angina dan ombak taat; debu yang tak terhitung ada dibawah kontrolNya; Dia tahu setiap lembar rambut dikepala kita. Akal manusia dan kesadaran terdalam manusia mengatakan dengan jelas betapa bodoh orang yang menolak adanya kehidupan setelah kematian.

Kebangkitan Yesus Kristus merupakan konfirmasi kebangkitan tubuh dan penghakiman yang akan datang. Saat Paulu berkotbah dibukit Atena, dia berkata bahwa Tuhan memerintahkan semua manusia untuk bertobat, “Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati” (Acts 17:31). Benar bahwa manusia mati, tapi baik Hakim dan hari penghakimannya sudah ditetapkan, dia harus dibangkitkan setelah kematian juka tujuan Tuhan ingin dipenuhi. Jelas mereka tidak mati sebelum persidangan. Mereka akan dihidupkan dan sadar saat itu. Jadi agar manusia bisa yakin akan penghakiman yang akan datang, kebangkitan Kristus sebagai criteria hukum kebangkitan. Kristus yang hidup merupakan saksi meyakinkan akan kenyataan bahwa akan ada hari penghakiman. Kita tidak tidak mengira-ngira hari penghakiman, tapi kita berdiri bersama Paulus dalam meneguhkan kepastian yang Tuhan berikan bagi dunia saat Dia membangkitkan Yesus Kristus dari kematian. Kita membaca “Pengakuan Iman Rasuli” bagaimana Kristus “….”disalibkan, mati dan dikubur; pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik kesorga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa; dan dari sana akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati. . .”

Penghakiman terakhir dalam Alkitab adalah bagi yang tidak selamat dihadapan Tahta Putih, tubuh yang dibangkitkan akan menerima putusan akhir dan dibuang kelautan api. Ini bukan penghakiman untuk melihat apakah orang berdosa terhilang, karena mereka sudah terhilang “barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman” (John 3:18). Orang Kristen akan hadir tapi hanya sebagai saksi. Hukuman adalah bagi mereka yang tubuhnya dibangkitkan dari kubur dan rohnya dibawa dari neraka.

Semua yang tidak selamat “besar dan kecil, berdiri dihadapan Allah” (Revelation 20:12). Dalam sidang manusia sering tertuduh tidak muncul. Kadang saksi, juri, atau hakim bisa disogok, dan yang bersalah bisa lolos dari persidangan dan terhindar dari hukuman. Kadang saksi palsu mengubah bukti dan yang bersalah dibebaskan. Tapi pada saat itu, kitab akan dibuka, termasuk Kitab Kehidupan, “Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu” (Revelation 20:12). Walau ada banyak yang hidup dan mati tanpa diketahui dunia, pikiran dan perbuatan mereka ditulis ilahi dimana ingatan tidak bisa hilnag. Suatu tangan yang akurat menulis biografi semuanya, dan seluruh kejahatan akan dihitung disaat itu. Jika anda menolak Kristus disini, itu berarti hukuman disana. Jika anda meremehkan undangan kesurga disini, disana anda akan dibuang keneraka.

Secara Literal, Tubuh Fisik

Tuhan berkata pada nabi Yesaya: “semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa” (Isaiah 45:23). Paulus mengutip Yesaya, berkata: “Karena ada tertulis: Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah” (Romans 14:11). Kemudian dia menambahkan: “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut . . . dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Philippians 2:9-11). Hanya sebagian ras manusia yang setuju dengan kesaksian Allah Bapa tentang AnakNya. Tapi saat penghakiman akhir, setiap orang yang tidak percaya disegala zaman akan berlutut dengan lutut dulu menolak dibengkokan, dan mengaku dengan lidah yang dulu menolak mengakui Kristus. Ya, secara literal lutut dan lidah setiap orang yang menolak Kristus akan berlutut dan mengakui Kristus yang dulu mereka rendahkan dan cemooh saat dibumi.

Sekali lagi kita mengulangi bahwa Tuhan tidak senang akan kematian orang berdosa. Dia ingin menyelamatkan daripada mereka mati dalam ketidakpercayaan, tapi siapapun yang tidak ditemukan dalam Kitab Kehidupan akan dibuang kelautan api. Mereka akan mengambil bagiannya dalam lautan api. Inilah kematian kedua (Revelation 20:15; 21:8). Jika anda mati dalam dosa, penghakiman pasti dan jelas. Anda tidak bisa lolos! Tidak, anda tidak mungkin lolos. Jika, sementara membaca pesan ini, anda menyadari kebutuhan anda akan Kristus sebagai Juruselamat pribadi, akui bahwa anda seorang berdosa dan percayalah bahwa Kristus pasti menyelamatkan anda. “Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu” (Revelation 20:6).

Related Topics: Eschatology (Things to Come), Soteriology (Salvation)

Report Inappropriate Ad